Ancaman Malware Berbahasa Lokal: Bagaimana Peretas Asia Menargetkan Bank-Bank di Asia Selatan.

Ancaman Malware Berbahasa Lokal: Bagaimana Peretas Asia Menargetkan Bank-Bank di Asia Selatan.

0 0
Read Time:48 Second

Asia Selatan, khususnya India, Pakistan, dan Bangladesh, menghadapi ancaman keamanan siber yang meningkat dari malware berbahasa lokal. Peretas kini merancang serangan phishing dan ransomware yang menggunakan bahasa, dialek, dan referensi budaya lokal yang sangat spesifik, membuatnya jauh lebih efektif dalam menargetkan karyawan dan nasabah bank regional.

Malware lokal ini sering kali menyamar sebagai pemberitahuan resmi dari pemerintah atau bank, memanfaatkan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap lembaga resmi dalam budaya Asia. Ini menunjukkan adanya pergeseran dari serangan siber global yang umum menjadi serangan yang sangat bertarget dan terpersonalisasi.

Bank-bank di Asia Selatan merespons dengan memperkuat pertahanan siber mereka, berinvestasi dalam pelatihan kesadaran siber multinasional dan menggunakan AI untuk mendeteksi anomali berbahasa lokal dalam komunikasi. Kolaborasi antarbank regional juga ditingkatkan untuk berbagi informasi ancaman secara real-time.

Ancaman malware berbahasa lokal menyoroti perlunya solusi keamanan siber yang sensitif terhadap budaya dan linguistik. Pertarungan siber di Asia kini tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kecerdasan sosial dan linguistik para peretas.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %