Krisis lingkungan membuat banyak orang mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan. Salah satu tren paling populer adalah sustainability lifestyle, yaitu hidup tanpa limbah plastik.
Gerakan ini mendorong penggunaan barang ramah lingkungan, mulai dari botol minum stainless, tas kain, hingga sedotan bambu. Tujuannya adalah mengurangi jejak plastik sekali pakai yang mencemari bumi.
Keunggulannya adalah dampak nyata. Jika jutaan orang mengurangi plastik sekali pakai, gunungan sampah bisa berkurang drastis.
Selain itu, tren ini juga mendorong industri untuk berubah. Banyak brand fashion, makanan, hingga teknologi kini berlomba memasarkan produk berlabel “eco-friendly”.
Namun, gaya hidup berkelanjutan juga punya tantangan. Produk ramah lingkungan sering lebih mahal, sehingga belum bisa diakses semua kalangan.
Selain itu, masih ada perdebatan apakah semua produk “green” benar-benar ramah lingkungan atau hanya strategi pemasaran (greenwashing).
Meski begitu, kesadaran global meningkat. Generasi muda lebih memilih brand yang peduli lingkungan, bahkan rela membayar lebih demi keberlanjutan.
Sustainability lifestyle bukan sekadar tren, tapi gerakan global yang bisa menyelamatkan planet.
Hidup berkelanjutan adalah pilihan kecil individu yang memberi dampak besar bagi bumi.